KURIKULUM INTEGRASI ISLAM DAN MODERNITAS PADA PONDOK PESANTREN TRADISIONAL
Dian Abdilah
Abstrak
Lembaga pendidikan pondok pesantren tradisional di Indonesia merupakan salah satu lembaga yang sangat vital bagi penyebaran Islam dan basis keilmuannya. Sayangnya lembaga ini mulai banyak tidak dilirik karena banyak alumni pondok pesantren tradisional dinilai tidak mampu bersaing dengan perkembangan dunia modern yang ada saat ini.
Fokus masalahnya merumuskan satu gagasan kurikulum integrasi Islam
dan modernitas yang dihasilkan dari komparasi gagasan kurikulum pendidikan Islam Badiuzzaman Said Nursi dan gagasan kurikulum yang ada di SMA Pesantren Unggul al-Bayan. Kajian gagasan kurikulum dilihat dari aspek tujuan, materi, metode, dan evaluasi.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk
menganalisa konsep kurikulum pada tokoh Badiuzzaman Said Nursi dan SMA PU al-Bayan, penulis melakukan library research dan field reseach. Sumber primernya berupa tiga buku berjudul al-Lama’at, al-Kalimāt, al-Maktūbāt dan dokumen Kurikulum SMA PU al-Bayan. Sumber sekundernya merupakan buku berjudul “Biografi Badiuzzaman Said Nursi” yang ditulis oleh Sukran Vahide dan “Persinggungan Islam dan Barat: Studi Pandangan Badiuzzaman Said Nursi” yang ditulis oleh Asror Yusuf ditambah dengan obsevasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif-analisis-komparatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurikulum menurut Badiuzzaman
Said bertujuan mengarahkan manusia sesuai fitrahnya. Tujuan tersebut dicapai dengan materi aqidah, ibadah, akhlak, pemahaman al-Qur’an dan sunnah serta penguasaan ilmu modern yang dibalut dengan penghayatan ilahi. Metode rasionalitas, dialog, perumpamaan, dan tadabbur alam dapat dipakai untuk menyajikan materi-materi tersebut. Evaluasi dalam bentuk muhasabah.
Kurikulum yang ada di SMA PU al-Bayan merupakan kurikulum yang
bertujuan untuk menjadikan peserta didik memiliki pengamalan dasar-dasar agama yang kokoh, ibadah yang kuat, akhlak yang baik serta pengetahuan umum yang mumpuni. Untuk mencapai tujuan tersebut dituangkan materi, metode, dan evaluasi yang diadopsi dari kurikulum yang ada di pendidikan nasional dengan penambahan waktu belajar dan evaluasi portofolio.
Kurikulum integrasi Islam dan modernitas pada pondok pesantren
tradisional adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengarahkan manusia sesuai fitrahnya dengan pengetahuan ilmu-ilmu umum yang dibalut dalam penghayatan ilahi. Materinya terdiri dari aqidah, ibadah, akhlak, pemahaman al-Qur’an dan sunnah yang dipadukan dengan materi umum kurikulum nasional. Metode dan evaluasi yang dipakai merupakan metode dan evaluasi pendidikan nasional yang ditambahkan dengan evaluasi muhasabah.