Kegiatan

Peresmian Said Nursi Corner dan Seminar Internasional dengan Tema “ The Concept of Brotherhood from the Perspective of Said Nursi”

Senin 19 Februari 2024, syukur alhamdulillah atas kerjasama Yayasan Nur Semesta, İstanbul Foundation for Science and Culture dan IAIN Manado Said Nursi Corner telah diresmikan di Perpustakaan IAIN Manado. Said Nursi Corner menjadi Corner pertama di Perpustakaan. Peresmian ini dihadiri oleh jajaran pengurus Yayasan Nur Semesta dan Rektor IAIN Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.HI, beserta jajaranya.

Prof. Ahmad Rajafi berharap, Said Nursi Corner ini dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi sivitas akademika IAIN Manado khususnya terkait Islam dan pemikiran Badiuzzaman Said Nursi. Syekh Abdulkerim Baybara menyampaikan rasa terimakasih kepada IAIN Manado atas peresmian tersebut. Beliau berharap Said Nursi Corner tersebut menjadi tempat untuk mempelajari pemikiran Said Nursi dan menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.

Pada kesempatan tersebut, IAIN Manado juga menggelar Seminar Internasional dengan tema “ the Concept of Brotherhood from the Perspective of Said Nursi”. Seminar tersebut dihadiri oleh dua narasumber yaitu Syekh Abdulkerim Baybara (Publishing Director of Sozler Publication Istanbul Turkiye), dan Hasbi Sen, M. Hum, (Pembina Yayasan Nur Semesta).
Seminar dibuka oleh Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.HI. Beliau menyampaikan bahwa Said Nursi Corner menjadi Corner pertama di IAIN Manado, oleh sebab itu semoga kehadirannya menjadi perantara dalam memperkaya khazanah intelektual di kampus. Selain itu, melalui seminar ini juga, berharap pemikiran Said Nursi lebih banyak diketahui dan sekaligus menjadi bahan penelitian ilmiah.

Selanjutnya, Hasbi Sen, M. Hum, menyampaikan biografi singkat Said Nursi berikut tema-tema pokok yang dibahas dalam karyanya koleksi Risalah Nur, diantaranya adalah tauhid, kenabian, ibadah, keadilan dan hari akhirat.

Adapun Syekh Abdulkerim Baybara menjelaskan pentingnya persaudaraan bagi umat Islam dalam pandangan Said Nursi. Bahkan menurutnya, persatuan menjadi kewajiban bagi Umat Islam. Berbagai konflik internal perlu diabaikan demi bersatu dalam menjaga serangan dari luar. Persaudaraan juga bukan hanya sebagai pemikiran belaka, namun perlu diaplikasikan dan dirasakan dalam keseharian Umat Islam. Prototipe persaudaraan dan persatuan dapat kita lihat dan rasakan di saat berhaji. Bagaimana Umat Islam yang berasal dari berbagai suku, negara dan status sosial dapat berkumpul dalam tempat dan suasana yang sama di Makkah Al Mukarramah.