Pada hari Kamis, 4 Juli 2024, Program Studi Ilmu Hadis, Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora mengadakan workshop bertema “Penulisan Kajian Hadis Kontemporer”. Kegiatan ini dilaksnakan di Aula Perpustakaan UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Dalam kesempatan itu sebagai Pembina Yayasan Nur Semesta, Ust. Hasbi Sen, M. Hum menjelaskan metode memahami hadits dalam perpekstif Badiuzzaman Said Nursi. Mengutip dari bukunya Nursi, Al-Kalimat dan Al-Maktubat, disana terdapat 12 kaidah cara memahami hadits.
Di hari yang sama , pada sore hari beliau melanjutkan kunjungan ke STIS Nurul Qarnain dalam rangka “Kuliah Tamu” bertema “Sejarah Peradaban Islam di Turki dan Implementasinya terhadap Indonesia”. Dalam kesempatan tersebut, beliau menjelaskan sejarah perjuangan Said Nursi dan para muridnya pada masa Turki Usmani dan Republik Turki dalam membendung serangan ateisme, materialisme dan paham lainnya terhadap Islam.
Pada hari Sabtu, 6 Juli 2024 diadakan seminar internasional di Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) dengan tema “Perkembangan Islam Kontemporer di Eropa dan Turki”. Turut hadir dalam kegiatan ini Rektor UIMSYA Blokagung Banyuwangi Dr. Kh. Ahmad Munib Syafa’at Lc,.M.E.i, Dosen UINKHAS Jember Muhammad Faiz MA, jajaran wakil Rektor, Dekan, Wakil dekan, Kaprodi, dosen perwakilan mahasiswa UIMSYA Blokagung Banyuwangi. Pada kesempatan ini, Ust. Hasbi Sen, M. Hum memaparkan perkembangan Islam sejak masa khilafah Turki Usmani, Republik Turki dan Turki modern saat ini serta peranannya Baiduzzaman Said Nursi dan para muridnya dalam mewarnai dan memperjuangkan keimanan masyarakat Turki. Dilanjutkan juga dialog dengan para dosen dan Rektor di Perguruan Tinggi Al-Ibrahimiyah seputar pemikiran Badiuzzaman Said Nursi dan perjuangannya.
Sore harinya dilanjutkan pertemuan dengan para dosen di Sekolah Tinggi Muhammadiyah Lumajang. Kali ini, Ust. Hasbi Sen menyampaikan pentingnya integrase ilmu dan metode pendidikan dalam perspektif Said Nursi.
Di sela-sela kegiatan tersbut, Ust. Hasbi Sen juga menyerahkan buku RISALAH NUR berbahasa arab kepada dua tokoh ulama, yaitu KH. Muwafiq Amir, Pengasuh Pp Bustanul Makmur Banyuwangi dan KH. Hisyam Syafaat, Pengasuh PP Darussalam Blokagung Banyuwangi.